Proyek Sampingan Itu Penting (Buku: Steal Like An Artist)
“Hal yang kamu lakukan sewaktu menunda mungkin seharusnya kamu tekuni.” – Jessica Hische
Berlatih Penundaan Produktif
Satu hal yang kupelajari dari perjalanan karierku: Proyek
sampinganlah yang sesungguhnya berpotensi. Proyek sampingan yang kumaksud
adalah ketika kamu mengira harnya bermain-main. Kegiatan tanpa beban, Itulah
yang bagus sebenarnya. Saat itulah keajaiban berlangsung.
Kupikir ada baiknya mengerjakan beberapa proyek sekaligus
supaya kamu tidak bosan. Swaktu jenuh di satu proyek, Kamu bisa pindah ke yang
lain bila itu juga membuat jemu, kembali ke proyek yang kamu tunda. Berlatihlah
menunda secara produktif.
Nikmati saat bosan, Pernah kudengar seorang rekan kerja
berkata, “Kalau terlalu sibuk, aku jadi dungu.” Itu benar, Orang-orang kreatif
butuh waktu untuk duduk saja tanpa melakukan apa pun. Beberapa ide terbaikku
muncul ketika aku jenuh. Oleh karena itu , kemejaku tak pernah dicuci penantu.
Aku suka menyetrika kemeja di saat-saat jenuh, Setelah itu aku sering dapat ide
bagus. Kalau kehabisan ide, cucilah piring. Berjalan-jalanlah jauh, Pandangi
satu titik di dinding selama mungkin. Seperti kata seniman Maria Kalman,
“Menghindari rutinitas kerja adalah kiatku berfokus.”
Nikmati saat-saat bersantai. Pergilah, Jalan-jalan, Siapa
tahu kamu mendapatkan sesuatu.
Jangan Kehilangan Jatidiri
“Kamu tak bisa menghubungkan titik dengan melihat ke depan, hanya bisa dengan menengok ke belakang.” – Steve Jobs
Bisa ada dua atau tiga hal yang kamu minati, Jangan merasa
harus memilih jangan ada yang dikesampingkan. Rawat semua minatmu selama hidup.
Inilah yang kupelajari dari penulis drama Steven Tomlinson.
Tomlinson menyatakan bahwa jika kamu menyukai hal yang
bergam, tetaplah meluangkan waktu untuk itu. Biarkan semua itu terhubung, Siapa
tahu muncul ide baru.
Intinya, Kamu bisa meninggalkan beberapa hal yang menarik
bagimu dan berfokus pada satu minat saja. Namun suatu saat, kamu akan mengalami
kebosanan.
Semasa remaja, aku terobsesi menulis lagu dan jadi personel
band. Namun kemudian, kuputuskan berfokus pada menulis sehinggal separuh dekade
aku nyaris tak pernah main alat musik. Dan kejenuhan pun menyerangku.
Sekitar setahun lalu, aku mulai main band lagi, Sekarang aku
merasa utuh. Serunya , musik tidak membuatku lupa menulis, malah berinteraksi
dengan tulisanku dan memperbagusnya. Aku yakin saraf-saraf otakku terstimulus
untuk mengaitkan musik dan tulisanku. Kira-kira lima puluh persen rekan kerjaku
adalah musisi (Ini lazim di Austin, Texas) dan tidak sepenuhnya bekerja di
dunia kreatif-banyak yang merangkap account excecutive, developer, dan semacam
itu. Namun, pendapat mereka sema. Musik menyemangati kerja mereka.
Punya hobi itu penting sekali. Hobi adalah kegiatan kreatif
untuk diri sendiri, bukan demi uang atau popularitas, kamu melakukannya hanya
karena suka, Hobi itu memberi, tak pernah menuntut. Karya seniku untuk
dipertunjukkan ke dunia, tetapi muskku hanya untuk aku dan teman-teman. Kami
berkumpul tiap Sabtu dan membuat kegaduhan selama beberapa jam. Tak ada
tekannan, tak ada rencana. Sungguh menyenangkan!
Jangan kehilangan jati diri. Tak perlu bersikeras merancang
skema dan menyatukan karyamu. Jangan hiraukan keterkaitan, yang menghubungkan
karyamu adalah pembuatnya. Suatu hari nanti, kamu akan menengok ke belakang dan
memahaminya.
Sumber Buku:
Steal Like An Artist
Penulis:
Austin Kleon