Archive for Agustus 2014

Home Archive for Agustus 2014

Entah pengaruh sebagai seorang aktivis socmed dan seorang Blogger-Man yang sering ngisi data diri dalam pengisian form di internet gue selalu isi ya dengan nama jelas gue Adam Azkiya, di web apapun dan di forum manapun.

Tanpa sadar setelah kebiasaan itu gue ngerasa lebih formal ketika kemaren gue bikin User di Typer Shark Deluxe (Pop Cap Games) dengan mengisi nama “Adam Azkiya”, padahal gue dulunya engga gini! Gue dulu kalau bikin User di Game rumahan suka pake nama santai, kaya “Mobil Biru”, “Kacang”, atau “Donat”, kadang-kadang “Naruto”.

Lebih diyakinkan lagi, ketika ade gue bikin User di game ini pake nama-nama yang ga lazim, yaitu “Sule”. Padahal nama asli ade gue Hartsa. Masih mending ga di isi “Mas Bram”

Ada juga ternyata kelakuan gue lainnya yang jadi bahan bercandaan sodara dan temen-temen deket gue.

Apa itu?

Video stand up comedy gue pada saat acara Bukan Empat Mata. Yang emang setelah gue tonton lagi ternyata itu memalukan, memalukan diri gue sendiri, semoga ga di tonton Ibu gue, karena takutnya nanti malu punya anak kaya gue. Hahahaha bercanda deng.

Sebenernya ini video udah lama, tapi entah siapa yang memulai kejadian tragis ini booming kembali.

Gue bahas dikit deh, pada semester 1 ada acara di kampus utuk pergi ke Jakarta, pergi ke OVJ dan Bukan Empat Mata, entah emang kampus gue di undang atau emang kampus gue nyari undangan untuk jadi penonton di acara tersebut.

Bus berangkat pukul 09 Pagi, langsung meluncur ke tempat show OVJ, setelah tiba di tempatnya, gue makan siang dulu, jadwalnya makan siang, panita kampus nyediain makan siang, karena emang gue juga bayar, bayarnya murah banget cuman 25.000, mungkin ada subsidi dari Rektor.

Setelah makan dan sholat, gue masuk ke tempat siaran OVJ, ternyata acaranya engga live, tapping gitulah, setelah duduk di posisi yang emang udah disediakan, gue dan temen-temen dikasih sedikit intruksi dari crew Trans tersebut.

Ya salah satunya harus mengikuti apa yang di perintahkan oleh instruktur tersebut, seperti teriak “Ariel…areill. Ariell..” disaat Parto lepas Blankon, atau menari OVJ ketika akan Iklan “eeeeeeee…..aaaaa….eeeeee….aaaa” gitu gitulah.

Ga boleh memotret juga, karena ini acara belum disiarkan di TV Nasional, mungkin biar jadi rahasia dulu, huhuhuhu.

Well, singkat cerita beres, dan gue masuk lagi ke dalam bus, ternyata Nonton OVJ langsung dari stagenya lebih kocak ketimbang nonton di TV, atmosfirnya beda, apalagi waktu itu Sule belum hengkang ke NET.

Pemberhentian berikutnya adalah Gedung Trans, tempat Show OVJ emang jauh dengan gedung Trans, tempat shownya bisa dibilang kaya gerasi mobil atau GOR yang disulap jadi tempat SHOW yang kece, diluarnya ada dapur tempat pembuatan properti sterofoam , acak-acakan banget.

Berbeda dengan tempat Show Bukan Empat Mata, lokasinya satu Komplek dengan gedung Trans, otomatis disana guepun ngeliat beberapa artis yang bolak-balik entah kemana dan akan kemana, termasuk Casesar yang lagi Hits pada waktu itu, gue juga sempet foto bareng.

Setelah dipersilahkan masuk gue pun mencari tempat duduk di acara tersebut, ternyata memang di setiap acara TV selalu ada instruktur yang mengarahkan penontonya untuk bersifat koperatif, kalau di acara Tukul sih palingan penontonnya disuruh teriak “Eaa…eaaa….eaaa” kalau tukul udah nunujuk-nunjuk ga jelas di awal acara.

Dan yang gue kagetkan ternyata bintang tamu pada waktu itu adalah Aron Ashab, holly bless, sosok Yutuber yang juga lagi hits-hitsnya, videonya kebanyakan lagu yang ia buat sendiri, bisa bikin ngakak, salah satunya yang Indonesia Pintar dengan Tema Lodeh, itu hits banget.

Dan gue salah satu fansnya juga, huehehehe.

Dua segmen gue ikuti denga Khidmat, dan tibalah di segmen 3, dimana aka nada kompetisi seperti lomba gitulah, yang pada waktu itu adalah Stand Up Comedy.

Gue ngacung tinggi banget! Gue bisa Stand Up? Enggak! Yang penting gue bisa jabat tangan sama Aron dan minta foto bareng (Kalau di inget sekarang sih kok gue norak banget yak?)

Dengan bermodal percaya diri gue berusha bercerita hal apapun yang di anggap lucu temen-temen gue kalau gue cerita, gue juga pake cerita tersebut untuk bercerita di hadapan public, tanpa ada teori Stand Up yang gue pake, termasuk Setup dan Punchline, tehnkik dasar standup.

Ketika giliran gue dapet, gue mulai open mic, setelah sebelumnya gue minta salaman dulu sama Aron, mungkin di videonya di cut, karena masuk durasi, dengan PDnya gue mulai ngomong, gue sih udah biasa ngomong di depan public, tapi tentunya tanpa ada gangguan, temasuk dari Tukul.

Kampret, si Tukulnya sendir ganggu banget gue ngomong, dan gue ga bisa konsentrasi, dengerin banyolan tukul dan suara tawa penonton akibat tingkah Tukul yang dianggapnya lucu, bukan akibat cerita yang gue anggap lucu.

Jatuhnya gue malah makin freak, jahanam.

Di Editnya pake Paint, Photoshopnya ga bisa dibokaaaa x|

Alhasil wajah gue menjadi taruhannya hingga sekarang, setelah episodenya rilis dan setelah video yutubnya rilis gue pun jadi bahan tertawaan orang-oirang sekitar gue yang ngeliat video itu, bukan karena lawakan gue yang lucu, tapi karena gue yang freak.

Kalau lu nonton juga pasti ilfil sama gue, hufft.

Well, intinya si Tukul yang ganggu gue, kalau dia ga ganggu mungkin gue bisa tampil optimal dan mungkin dapet 500rb heheheh.

Ternyata gue dapet siaran Tapping lagi setelah itu, jadi gue nonton 2 episode Bukan Empat mata, dan gue tiba lagi di Bandung pada pukul 3 Subuh.

Ga usah diliat deh Videonya.

Best Regards,

Freak Nose

Adam Azkiya

Malem ini gue ngepost di Warnet, lumayanlah dapet suasana baru akakakak, tapi ada yang bikin nyebelin, barusan file .docx gue langsung terserang virus, dan ga bisa di restore #ShitMomment

Alhasil gue balik lagi buat copy filenya.

pffft.

Bullying itu merusak, bullying itu menjalar apa saja yang bisa diraihnya, bullying itu mengerikan, dan bullying itu menciptakan monster untuk melawan.

Ada fase dimana ketika gue membully seseorang secara langsung maupun tidak langsung, dan ada fase selanjutnya ketika gue melihat apa yang telah gue ciptakan pada masalalu.

Dan bullying ini bersifat universal, untuk siapa aja kapan aja.

Beberapa tahun terakhir ini gue ngerasa gue adalah orang yang selalu berprilaku baik terhadap keluarga, saudara dan juga teman-teman. Ga pernah ngebully dan jarang banget memicu konflik. Kalau bercanda pun ya sewajarnyalah, jadi secara keseluruhan gue adalah orang yang sangat baik? Belum tentu.

Masih terasa ada penyesalan di hati gue ketika berfikir dan merasakan atas apa yang telah gue perbuat terhadap lingkungan gue beberapa tahun silam.

Flashback dikit deh.

Di SD ketika gue masih anak-anak, masih bocah, masih polos, dengan teman-teman yang serupa, mereka berperilaku baik terhadap gue, jarang ada yang melukai gue, gue senang banget ketika berada di kelas karena gue ga merasa terancam dari semua temen-temen yang ada, dan itu adalah presfektif gue sebagai seorang Adam ketika di SD.

Sekarang pada hari ini bisa dibilanglah gue udah dewasa bisa membedakan mana yang baik dan buruk, bisa juga membedakan Apel yang baik dan Apel Buruk, entah bermula kapan dan dimana gue tiba-tiba aja teringat dengan beberapa teman SD gue dulu.

Ya yang namanya mengingat itukan menyeluruh ga bisa gue milih-milih moment baik doang atau perilaku baik gue doang, ya misalkan ketika teringat berhasil nembak cewe pasti juga teringat ketika putusnya karena dia ternyata selingkuh sama adik kelas, itu kan hal baik dan buruk secara bersamaan dang a sengaja.

Inget ya yang di atas itu misaaal.

Seketika terlintas sesuatu dan nampaknya gue telah melakukan kesalahan, dan inilah penyesalan gue.

Di SD gue adalah sosok orang yang berlaku terserah gue, gue adalah penguasa yang otoriter di kalangan temen-temen SD, gue berani dengan siapa saja, semua orang harus patuh oleh perintah gue, kalau main bola gue harus menang meskipun dengan kekerasan.

Mengerikan.

Gue kategorikan itu adalahs sebuah bullying, bullying yang gue berikan kepada orang sekitar.

Bullying memang ga kerasa sama gue yang menjalankan, apalagi ketika dilakukan setiap hari, kayanya udah ngebentuk kebiasaan, tapi gimana jadinya kalau yang jadi kebiasaan itu adalah perilaku buruk yang didapat temen-temen gue pada waktu itu? Karena gue yang berkuasa jadi ga ada yang berani ngomong ke gue kalau gue salah, ga ada juga yang cerita, sehingga gue ga pernah sadar kalau perilaku gue itu kurang baik.

Semengerikannya itukah gue? Lebih biadab dari pemakan katak setengah matang, tanpa garam!

Roda pasti berputar, Sekarang gue merasakan bullying, tapi secara halus, ga ada ucapan yang menyayat hati gue secara langsung, apalagi tindakan fisik, ga ada sama sekali, tapi kenapa gue ngerasa gue kena bully.

Entah bully atau apapun namanya, ini berhubungan dengan pendidikan gue, mohon maaf sebelumnya lagi-lagi gue bawa kampus sebagai pembanding atas pijakan terhadap pemikiran hati gue, kampus gue memang bukan unggulan, dan itu faktanya.

Gue ga ngeluh kok sekolah di kampus ini, gue hanya males dengerin omongan-omongan orang diluar sana yang seakan mendiskreditkan jenjang pendidikan yang sedang gue tempuh dengan biaya sendri ini, seakan gue tidak di anggap bahwa gue lagi kuliah, gue lagi kuliah men! Mereka di luar sana terlalu membanggakan alamamater kampus mereka yang memang terpandang di Indonesia, sehingga kampus gue sekakan tak berarti apa-apa.

Tapi ga semuanya orang diluar sana kaya gitu kok.

The point is, Apakah gue yang terlalu sensitif atau ada yang merasakan atas apa yang gue rasa juga.

Gue bukan tipe orang yang selalu menganggap diri gue adalah orang yang paling terpuruk atas semua kejadian yang ada. Sisi positif dari setiap kejadian selalu ada kan?

Oke sedikit lagi mengulas teman-teman SD gue.

Temen yang gue rasa itu adalah korban bullying gue yang ga pernah bisa ngelawan, nampaknya perilaku bully yang gue berikan terhadapnya dia rubah menjadi sebuah motivasi untuk berhasil, berhasil untuk apa? Untuk melawan gue mungkin secara tidak langsung, salah satunya motivasi untuk belajar, fine ga bisa ngalahin gue secara kekuasaan, tapi dalam pendidikan?

Dan sekarang beberapa temen gue berhasil duduk di salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia, perilaku buruk yang gue berikan ternyata menjadi pedang bermata ganda, tinggal siapa yang mempunyai motivasi lebih kuat, ia pemenangnya.

Termasuk orang yang diserang.

Pake Toel lagi ah gambarnya :3

Tapi anggap saja masalah itu sudah clear, karena memang hubungan baik gue dengan semua teman-teman masih terjalin baik, lagian udah ngelwatin lebaran berapa kali, dan juga perilaku yang masih polos ga banyak menyimpan luka.

Tapi sekarang?

Ketika seseorang lebih dewasa dan mempunyai pemikiran yang visioner akan lebih mengerikan ketika mendapat bullying dari orang sekitar, mereka akan merekam dengan baik atas tindakan tidak terpuji yang di dapat, termasuk apa yang sedang gue rasakan sekarang, gue terima, gue resapi tiap detailnya, apa saja yang membuat diri gue lemah, gue akan catat dan gue berusaha untuk memperbaikinya satu-satu.

Malahan harus lebih baik dari orang yang menyakiti gue.

Hidup yang indah ini memang bisa terasa menakutkan jika memperhatikan tiap detailnya, tapi tidak jarang juga orang yang berakhir bahagia, itu tergantung kepada apa yang kita beri kepada orang lain, dan apa yang kita terima dari orang lain, cieeeeeh gaya gini y ague? Akakakak.

Simple ya sebenernya hidup itu, tinggal berusaha berperilaku baik terhadap diri sendiri dan menyebarkan energy positif terhadap lingkungan sekitar, berperilaku baik memang susah sih, tapikan setiap proses akan sangat dihargai.

Perbedaan Takut dan Sedih itu beda tipis.

Kalau takut adalah perasaan yang dirasa gue akan sesuatu yang belum terjadi, kalau sedih sesuatu yang gue sesali atas peristiwa yang sudah terjadi.

Salah satu hal yang mengerikan adalah pembuktian dari seseorang yang telah di bully, jadi kalau ga pengen bikin musuh yang menyeramkan jangan bully orang.

Maafkan gue ya kalau gue pernah berbuat salah

Tulisan ini ditulis sehari sebelum Idul Fitri, jadi ya itung-itung maaf-maafan lewat blog hehehe,

Salam cinta teman-teman.

Terinspirasi Taylor Swift dan Tulus yang juga dulunya kena bully, Well, sekarang mereka berhasil melawan dgn sebuah pembuktian.
— Blogger-Mαn (@AdamAzkiya) August 14, 2014

Oh iya, Dirgahayu buat Indonesia tercinta yang ke-69 \(^o')/

Best Regards,

Freak Nose

Adam Azkiya

Sebagai seseorang yang belum jadi apa-apa tentunya selalu berusaha untuk jadi apa-apa, lebih enak lagi kalau udah tau mau kemana.

Selalu berusaha produktif dalam keseharian, menjalankan dan fokus dengan salah satu passionnya, mungkin banyak passion yang dimiliki tapi ya berusaha konsisten sih di salah satu passionnya.

Udah 3 Mingguan kalau ga salah gue cemas, cemas melihat teman-teman yang lain berkarya banyak, berkarya hebat, Ada yang tetep konsisten ngeblog, ada yang konsiten bikin Artwork dan lain-lain, lalu gue bercermin.

“Selama 3 Minggu ini gue kemana aja?”

Komputer gue rusak, lebih tepatnya lagi yang rusak itu Motherboard gue, mungkin udah dimakan usia sehingga ya gitudeh, ga bisa nyala, panjang deh ceritanya.

Intinya semua desain gue, bahan desain gue, beberapa draf tulisan gue dan semuanya deh ada di dalem Hardisk itu, ya memang pada akhirnya beberapa draf tulisan gue berhasil gue selametin dulu pake PC sodara, di backup biar gue tetep bisa update blog, karena emang bahan-bahan banyak yang disitu, meskipun ga semuanya sih.

Yang bikin nyesek adalah 2 lomba yang gue ikutin ampir semuanya gagal, karena prosesnya keganggu, yang 1 project menulis dengan deadline tanggal 10 Agustus, dan satunya lagi tanggal 30 Agustus, ada Kompetisi desain dari Yamaha yang bikin ilustrasi motor terbarunya, mungkin udah banyak yang tau kompetisi ini karena disupport KDRI juga, projectnya udah masuk 60% dan sekarang ga bisa disentuh sama sekali, ada sih komputer satulagi di rumah, cuman ga bakalan bener kalau dipake ngedit, speknya udah jadul ga bisa dipakein Internet.

Ya semoga aja ada keajaiban bisa submit desain.

Selama komputer gue rusak gue pake komputer satunya lagi untuk sekedar nulis, ya meskipun gue belum bisa bikin post baru di blog bukan berarti gue berhenti nulis, gue tetep nulis kok untuk Menuhin Bank Draf gue.

Basuki Cahya Purnama : "Persenjatai tuh si Adam, biar bisa berkarya lebih." Azek B-)
— Blogger-Mαn (@AdamAzkiya) August 5, 2014

Selain itu gue lebih sering nonton Avatar Korra, malah gue nonton lagi dari Book 1 sampe Book 3, ada juga Film Seri yang gue rasa keren banget, keren paling keren lah pokonya, judulnya Hormones, film dari Thailand, gue dapet semua dari Sodara hehehe, Kalian mesti nonton semua serinya!

Hormones ada 12 Episode, 2 diantaranya Introduce dan Behind The Scene, lagi musim juga kok meskipun aga kontroversi karena emang banyak nyeritain sisi gelap para siswa SMA, Production Housenya GTH, tau kan? Hamper semua Filmnya berkualitas tinggi, salut!

Tokoh utamanya banyak, karena emang konfliknya berbeda, dan Ternyata gue kecantol sama salah satu castnya wakakaka, namanya Toei.

Ini dia penampakan Toei, gimanaaaa?

Sumber : Kaskus

Hmmm, Blogpost kali ini emang ga fokus kemana-mana karena gue rasa blogpost kali ini mending memberitahukan dulu alasan gue alfa dalam 3 minggu ini, dan dalam 3 minggu ini juga apa aja yang udah gue kerjain, tentunya yang dibilang produktif.

Nonton film seri Thailand emang produktif?

Lumayanlah, karena emang subtitlenya juga pake Bahasa Inggris, jadi gue belajar juga sambil nonton akakakak (pembelaan)

Sedih emang kalau ga bisa produktif banget, selalu muncul rasa cemas karena ga bisa produktif, gue cemas karena gue ingin cita-cita gue tercapai, cita-cita gue salah satunya adalah punya Kamar Idaman dan Workspace yang menawan kaya di felem-felem wehehe, ya setidaknya sebelum menikah, kalau udah nikah beda lagi, ga hanya kamar dan workspace, tapi Rumah Idaman. Uhuk uhuk bhuakk uhuekk *batuk berdahak*

Banyak orang yang bilang

Kalau kamu jatuh, bangun lagi, kalau jatuh lagi bangun lagi sampai Tuhan bilang “Adam, udah makan belum?”

Ya Allah maap, ga maksud ( ._.)

Ya gitu deh, intinya gue akan terus berusaha, apalagi udah masuk Bab baru, di dalam kehidupan ini, Semester baru, udah masuk Syawal jadi masih Fitri, dan kerjaan yang semakin beragam.

Semangat juga buat kalian yang memasuki Bab baru, selamat berjuang, dan tetep berjuang! Hehehe.

Best Regards,

Freak Nose

Adam Azkiya

Langganan: Postingan ( Atom )

Navigation

let the art speak

Antara Buku KSM dan Ruang ICU

Gue Stand Up Comedy? Ya Gini, Memalukan.

Bullying : Jangan Menciptakan Monster Jika Tidak Ingin di Terkam

Sial, 3 Minggu Men!