Archive for Januari 2014

Home Archive for Januari 2014

Januari nampaknya sudah menemui batas akhirnya, apakah kamu mempercayainya? 31 hari begitu singkat rasanya. Perlu menghabiskan 11 bulan lagi untuk bertemu denganmu, tapi lebih lama lagi ketika saya menghabiskan banyak waktu untuk memantaskan diri dan melamar dirinya kelak.

Sabtu sore ini saya berada di kampusnya, yang terletak di tengah kota Bandung, dengan angin sore yang begitu dingin akibat udara lembab setelah sebelumnya hujan, Sudah lama sekali saya tidak kesini untuk menjemputnya dan mengantarkan ke rumahnya, Terakhir kali saya menjemputnya mungkin sekitar 1 bulan yang lalu, memang sudah lama sekali, saya tidak bisa mengajaknya secara paksa, tapi keadaan yang memaksa saya seperti ini.

Masih ingat betul ketika terakhir kali dia berada di jok belakang motor saya dengan gamis putih bercorak dan kerudung panjang berwarna pink yang terlihat modis, duduk anggun menyamping.

Suatu feel tersendiri ketika saya bisa duduk satu jok bersamanya, dan mengobrol dengan tawa lepas, tanpa ada rasa jaim yang timbul, meskipun sesekali ada, tapi itu menjadi hal yang wajar menurut saya.

Adzan Maghrib pun napaknya berkumandang, terdengar sayup sayup adzan yang mendamaikan hati. Nampaknya Mesjid jauh dari sini, di dalam gedung ini hanya ada Mushola kecil yang ga kalah nyaman, dengan karpet tebal yang sekaligus menjadi sejadah, membuat kaki dan jidat terasa lembut ketika menyentuhnya.

“Hai, udah nunggu daritadi ya? Maaf barusan aku masih rapat.”

Ucapan itu terlontar setelah wanita yang saya tunggu keluar dari pintu utama gedung tersebut dan menuruni beberapa anak tangga, dan berlari ke arah saya, dengan di akhiri senyuman simpul yang sangat manis, tatapan mata dengan pupilnya yang secara cepat melebar membuatnya semakin leluasa saya menatapnya, ah indahnya.

Kali ini kerudungnya berwarna ungu, sepertinya kerudung baru dan belum di cuci karena masih harum toko.

“Nih buat kamu.” Ucap saya perlahan

“Loh kok tau sih aku belum makan?”

Satu buah Bengbeng Max dan Minuman Isotonik yang saya beli ketika di jalan melewati sebuah minimarket, Juru Parkir itu sih menyebutnya Alfamart, tapi saya ga yakin itu Alfamart karena di minimarket itu tidak didominasi dengan warna Merah saja, tapi ada Merah, Biru dan Kuning, dan ada tulisan Indomart nampaknya saya telah dibohongi oleh Juru Parkir, sialan.

Obrolan tak berlangsung lama dengannya karena dia beranjak dari tempatnya dan berjalan cepat kembali menuju pintu utama gedung itu.

“Mau kemana? Mau sholat?” saya berteriak dengan nada sedikit naik tapi tidak terlalu keras, saya takut jika di anggap manusia dengan etika rendah oleh orang sekitar, saya melanjutkan teriakan dengan mantap dan memasang wajah tampan.

“Engga, mau ngambil tas aja emang kenapa?” ternyata dia menjawab dengan teriakan yang lebih keras, tapi tetep cantik.

“oh kirain, takutnya lagi nyari imam aja sih.”

“Imam apa? Jadi imam sholat maghrib atau jadi imam hidup aku?” dia menghela nafas dalam beberapa detik “Jadi Imam di hidup aku juga boleh kok.”

Cut! Cut!

Oke cukup Dam ngayalnya,

Gue tau ini cerita fiksi dan kisah ini ga benar benar terjadi, lagian gue ngantuk, mau ngerjain tugas Sistem Politik males, padahal tugasnya banyak dan gue belum ngerjain sama sekali, dan parahnya deadline nya tanggal 30 Januari, bodo amat, besok gue mau kebut.

Oh iya btw ini postingan cerita fiksi di blog gue, Memang Freak tapi yang namanya pertama pasti memiliki arti. Udah yah, makasih udah baca.

Kalau lo mau baca ulang ceritanya boleh deh ngebayangin cewenya kayagini

Blog ini adalah salah satu sarana gue untuk latihan menulis fiksi, untuk cerita fiksi yang lebih baik lagi kedepannya gue harap sih dapet feedback dari kalian, kritik membangun akan sangat bermanfaat buat gue.

Best Regards,

Freak Nose

Adam Azkiya

Ternyata ada skandal tentang gue sama Poppy Sovia di workshop ini, duh mati gue

Ga tau Poppy Sovia? coba baca cerita gue sebelumnya disini

Tapi Yang jelas gue laper banget setelah pulang dari Mushola, di dalem paket registrasi ga ada makanan sama sekali, adanya rokok, tapi gue ga ngerokok, alhasil gue beli makanan di tempat ini, mahal malah bo! Tapi ga apa-apa lah jarang jarang juga sih.

Coba cariin gue dimana

Gue makan sambil liatin talkshow di area panggung, seru banget talkshownya, si mc nya rada rada sedeng kali ya, tapi kocak banget sih, bisa bawa suasana bener bener hidup meskipun perkataannya ngaler ngidul dan aga aga seperti wanita tapi ya ini acara kan 18+ jadi semua yang ada disini sudah dewasa termasuk gue! Horeeeee! gue udah dewasa ,sehingga bisa menyaring mana yang baik dan mana yang buruk (meskipun ga ada yang buruk disini).

Itu Poppy Sovia, ituuuu

Perut udah kenyang, pikiran udah tenang juga.

Jam menunjukan pukul 14.00 dan gue baru ngabil 2 antrian, antrian VFX sama Editor, anyway sekarang giliaran gue.

Minggir giliran gue

Pertama gue masuk ke booth editor, ini menit menit terakhir si boothnya mau tutup, gue langsung masuk karena emang udah bagian gue, disana gue disuruh merangkai sebuah film yang adegannya terpotong-potong persis kaya puzzle cuman bedanya sama puzzle ini berupa film dan di editnya pake Premiere mesti nyusun kok Ini semua kembali lagi sama kreatifitas lo semua, asalkan punya cerita yang jelas. Ah gue asal tempel aja, karena durasi per boothnya ga lama, gue ngabisin banyak waktu buat melihat satu per satu potongan clip tersebut. Ah skip.

Booth kedua gue masuk VFX ternyata udah ga ada yang jaga, sial! Gue berusaha nyari nyari penanggung jawab booth ini, gue kan udah dapet antrian dan sekaran giliran gue, tapi ga ada yang jaga, ternyata lagi ke kamar mandi dulu sebentar yang jaganya, kebetulan pula gue peserta yang paling terakhir, disana gue cuman disuruh ngedit greenscreen doang, segitu doang sih, udah aja.

Disana gue punya kenalan baru namanya Bayu, dia juga dateng sendiri ke mari, dan dia lah satu satunya temen gue disana.

Ternyata turun hujan dengan tiba-tiba, semua both pun dipenuhi dengan para peserta, bukanya mereka mau ikut kompetisi juga melainkan pada ikut berteduh, coba ada kompetisi berteduh dengan berdiri terlama.

Hari sudah mulai gelap, sebelumnya gue udah ikut sedikit tutorial editing juga sih dari Mas Dana Riza itu keren banget, pokonya itu salah satu session yang gue, suka.

Bandung Malem dingin banget

Sesi terakhir adalah screening tentang greenscreen, sehabis maghrib gue langsung tancap gas menuju auditorium, seumur-umur gue di Bandung gue baru pertama kali masuk kesini, enak banget tempatnya, mirip bioskop lah, kursinya juga empuk, tapi tetep aja gue Jomblo.

Udah kaya mau nonton Film Hidayah, mukanya tegang, hati-hati siksa kubur

Mas Dana Riza menjadi aktor utama lagi di sesi ini, iya lah dia kan ahli VFX disini, dipandu dengan MC yang ngeselin.

Mas Dana Riza yang pake kaos merah

Gue di jajaran ke2 tepat banget berhadapan sama komputer yang nantinya dipake editing, dan di sebelah gue ada mas mas kameramen rider riuki.

Bro bro ada paparaji di belakang kite

Semua hal tentang greenscreen dikupas tuntas disini, dari mulai pemilihan warna hijau sampai porses editing, dan yang paling ga bisa gue lupain adalah, gue maju kedepan buat jadi model greenscreennya hahaha! Gue disuruh acting gitu sih di atas panggung itu, YOLO YOLO!

Setelah beres tahap produksi gue di atas panggung, sekarang bagiannya post produksi tahap editing di komputer yang ada di depan gue jadi gue bisa ngeliat dengan jelas tahap editingnya, gue sering banget ketawa ngeliat proses editingnya, masalahnya gue sendir yang jadi bahan edit nya.

No Card

Setelah gue keluar dari auditorium itu gue serasa jadi artis gitu, di cie-cie in sama orang lain, entah itu mereka nganggep gue keren, atau nge-cie in aksi ketololan gue di atas panggung? Ah bodo amat, yang penting gue hepi hahaha, jarang jarang kan bisa gini.

Di luar nampaknya sudah mulai gaduh dengan musik musik malam yang membuat suasana malam menjadi hangat, kalau ga salah sih gue keluar auditorium itu jam 20.00 emang malem banget sih acaranya kan emang nyampe malem, tentang gue udah izin kok sama keluarga di rumah.

Belum musimnya lagu Kereta Malam

Di luar gue bukannya ikut nyanyi nyanyi atau goyoang-goyang gitu, gue laper, gue ngabisin snack yang gue dapet sehabis acara screening di auditorium, tak lama kemudian ada sesi dimana finallist tahun 2012 di panggil dan di tanya satu satu di atas panggung, semuanya keren banget!

Si MC ternyata keluar dari auditorium pindah kesini

Setelah makanan gue abis, gue mulai berdiri dari tempat duduk gue, karena sesi yang paling tegang akan segera dimulai, apa itu sesi yang paling tegang? Yaitu bagian pengumuman 50 besar yang lolos untuk Meet The Producer dari kurang lebih 900 pesrta yang berpartisipasi.

Gue berdiri deket Bayu yang gue kenal disini, satu persatu para peserta yang beruntung disebutkan namanya, semuanya bersorak, dari mulai Producer 10 peserta terpilih di panggil dan ternyata Bayu disebutkan namanya, otomatis dia lolos!

Wah Selamat Bay! lo emang keren!

Setelah Producer, Director......dan sampailah ke bagian VFX, satu per satu nama di sebutkan, dan yang bikin gue kaget adalah gue ada di urutan nomor 7! Dan gue juga lolos! Huaaaaa seneng banget rasanya bisa lolos!

Movie days out hari ini pun selesai gue pulang dengan membawa kabar bahagia buat keluarga di rumah, dan 2 minggu lagi mesti pergi ke selasar suaryo untuk tahapan selanjutnya sebagai 50 besar yang terpilih.

Jam 22.00 semuanya bubar, termasuk gue, gue menuju tempat parkiran dan ada yang bikin gue kaget, ternyata Helm Kyt merah gue yang Dj Maru hilang! Plus dengan jaketnya yang berada di dalam helm tersebut, padahal ada keamanan Balai Kota yang mondar mandir, tapi gue ga bisa nyalahin mereka, tapi gue semakin yakin, mungkin dengan hilangnya helm gue ini menjadi salah satu ujian buat gue untuk lolos menjadi finallist 10 besar yang akan menjadi perwakilan dari Kota Bandung ini.

Alhasil gue pulang dengan mengenakan jaket jas ujan karena cuaca malam begitu dingin, dan ada teman juga yang gue kenal sekilas, kebetulan rumahnya pun deket dengan rumah gue, dan dia bawa 2 helm, ga sengaja gue berpapasan dengan dia, dia menanyakan apa yang terjadi dengan gue, gue menjelaskan musibah yang terjadi, dengan baik hatinya orang itu memberi pinjam salah satu helm yang dia bawa, kalau ga pake helm tuh bener bener telinga gue kerasa banget dinginnya.

***

Kalau lo nyari skandal sebenernya ga ada sih, yang ada skandal jepit ijo

Makasih ya udah baca cerita gue, ditunggu komentnyaaaa (~'-')~

Best Regards,

Freak Nose

Adam Azkiya

Tanggal 20 Januari 2014

Kacau!

Akibat kebanyakan yang dilakuin jadi ga ada fokus, pecah semuanya, hari ini gue full seharian di kantor dan ngerasa rileks aja ga ada beban di kantor, dengan nyamannya gue bisa ngepost artikel gue yang terakhir tentang Talkshow Gagas Media bareng Indra Widjaya.

Sepulang dari kantor gue berniat potong rambut, karena rambut gue udah mesti rapi lagi sesuai dengan penampilan kerja, alhasil gue bergegas pulang, pas udah beres sholat maghrib di rumah gue iseng ngecek traffic di blog, ternyata ada komentar baru, gue bales deh itu komentar. Akhir-akhir ini gue lagi GEEK banget sama Blog

TIba-tiba Ada sms masuk dari temen kampus gue dari Rezqa, dari sini gue mulai kelimpungan ga jelas karena apa? Gue kasih tau nih smsnya gimana

“Dam kemana, ga UAS?”

Hari ini gue ga uas, tolol kan? Alasannya kenapa? LUPA.

Sebetulnya UAS di mulai pada hari Senin ini, dugaan gue salah bukan Senin depan, alhasil gue mesti kebut-kebutan ngerjain beberapa UAS take home, terutama tugas Sistem Hukum dan Partai Politik, tugas itu bener-bener banyak banget, tapi yang gue bakal kerjain malem ini adalah Sosiologi yang UAS nya di suruh mereview film, dan menganalisa sosialisasi, interaksi perubahan, di notes gue tertulis minimal 8 halaman.

Rasanya mendadak menjadi orang terbodoh di kampus khususnya di Fakultas Ilmu Komunikasi, dengan entengnya gue lupa sama hal sepenting UAS, UAS yang harusnya di dahulukan dibanding kerjaan kantor gue dan meninggalkan blog yang gue kelola ini.

Untuk UAS Antropologi Media dan Pengantar Ilmu Komunikasi yang gue lupa. gue harap sih masih bisa kebagian UAS susulan, semoga

Padahal dengan jelas jelasnya gue tulis di Memo tentang Jadwal UAS, ah memo tidak berguna.

Sebenernya niat ga sih nulis jadwal UAS?

Dan sekarang, gue bukannya ngerjain tugas Sosiologi, gue malah nulis ini, tapi gue nyaman nulis ini semua, entah itu tulisan ini bakal bagus atau buruk gue ga peduli, tapi gue lebih enjoy nulis buat di blog ketimbang nulis tugas, lebih ridho ngepost 3 artikel buat di blog yang masing masing minimal 3 halaman daripada ngerjain tugas, kenapa gue ga suka nulis tugas? Karena kaku gaya bahasanya, ga bisa ada "lo" "gue" nya pula.

Mungkin sekarang gue bakalan begadang ngerjain tugas Sosiologi, gue juga udah mengorbankan jadwal potong rambut gue hari ini, potong rambut sih besok lagi bisa, nah ini besok tugas mesti kelar dan di kumpulin, dan besok juga gue mesti nyari info tentang UAS susulan, kalau di tanya kenapa ga ikut UAS kemarin, mungkin gue bakal sedikit berbohong, gue ga akan bilang gini:

“Maaf pak saya lupa.” Mungkin kalau gue ngejawab kaya gini gue hina banget kali ya. Ga apa apa lah berbohong, tapi kayanya lebih baik jujur kali ya. Iya sih kayanya jujur aja, tapi jangan sampai terlontar kata “Lupa”

Untuk tugas UAS Sosiologi gue bakal ngebahas film Crazy Little Thing Called Love, iya si Nam sama P’ Shone pasti tau kan?, gue bakal ngelanjutin ngerjain tugas itu setelah gue selesai nulis ini satu halaman full, setelah beres 1 halaman baru geu kerjain itu tugas, dan memang nampaknya sebentar lagi juga bakalan keisi satu halaman full.

Tuhkan, keisi satu halaman lebih setelah gue tekan Enter barusan, yasudahlah di luar juga ujan, yang bikin dingin bikin mata gue pengen merem, gue mesti buru-buru ngerjain tugas sebelum gue tepar.

Doain ya semoga tugasnya kelar malem ini, dan semoga besok gue bisa dapet UAS susulan

Best Regards,