Archive for Juni 2014

Home Archive for Juni 2014

Sebetulnya bukan hanya masalah kerinduan yang tercipta, melainkan balutan gengsi yang terkadang membatasi ruang suara untuk sekedar bertegur sapa, bertanya kabar satu sama lain sambil sesekali menyisipkan emot-emot lucu, dengan harapan memperkuat ikatan rantai yang saling terhubung, rantai dengan balutan memori indah dengan campuran kisah kasih tulus yang membentuk rantai baru tiap bagiannya.

Saling memejamkan mata tiap malam dengan posisi rileks di atas kasur dengan selimut lembut yang membalut, dan berdoa bahkan saling mendoakan tanpa sebuah perjanjian sebelumnya, seperti kamar ini yang selalu tahu rasa rinduku, bingkai fotomu yang menjadi teman curhat paling bisu sejagat raya.

Keinginan untuk bertemu akhir-akhir ini sama halnya seperti menggam dan merasakan tanganmu yang lembut ketika kita bertemu, susah sekali, tapi sebetulnya ini bukan menceritakan tentang sebuah kesusahan, melainkan rasa percaya yang terlahir secara tidak sengaja dari hasil perkawinan silang antara rindu dan rasa cinta.

Selamat malam, diusahakan minum segelas air putih dulu sebelum tidur, aku ga mau liat kamu kehausan kalau lagi tidur.

Wakakakakk gue baca tulisan gue sendiri malah ngerasa aneh ya? Ini sebenernya salah satu draf dari beberapa bank tulisan gue, biasanya gue menulis kalau gue sedang merasakan sesuatu, entah itu lagi seneng, lagi gila, lagi curhat mengenai cita-cita gue dan jika gue merasa rindu, merasa rindu apaaaaa?

Gue adalah tipe orang yang menganut kepercayaan “Menulis indah tidak selalu memakai teori yang berbelit, tapi menulis menggunakan hati, agar terasa tulus dan apa adanya”

Quote barusan gue jawab asal-asalan.

Selain dari perasaan gue yang mempengaruhi tulisan gue, ada juga buku bacaan yang terkadang selalu sukses mempengaruhi gaya tulisan gue, misal gue lagi baca Laskar pelangi, otak gue ga hanya membaca gue kadang iseng-iseng mempelajari struktur bahasanya, gimana biar ceritanya enak dibaca, menyentuh dan lain-lain.

Lalu kalau gue lagi baca buku-buku teori menulis, kaya Creative Writing atau Draf 1 Menulis Fiksi Pertamamu, gue langsung brainstroming mencari ide-ide brilian biar tulisan gue bisa sekeren A.S. Laksana dan Winna Effendi.

Beda ceritanya kalau gue abis baca bukunya Radith salah satunya buku Kambing Jantan, gue bisa ikut-ikutan gila, dari mulai gaya bahasanya yang ternyata Radith dulu rada-rada alay, sampai isi ceritanya yang secara tidak langsung mendidik gue sehingga hampir sukses membuat gue menceritakan hal-hal gila gue yang bisa bikin ilfil orang orang. Dan anehnya yang terkena virus Radith bukan gue tapi Bokap gue yang ternyata terinfeksi virus radith lewat tingkah laku gue yang mulai ga waras.

Kemaren kan ada acara keluarga di rumah Nenek, letaknya ga terlalu jauh sih dari rumah gue, tadinya mau naek motor, gue, bokap, sama 2 adik gue, Ibu gue sama adik paling kecil gue udah di rumah nenek, ternyata ujan yang cukup gede memaksa kami naik mobil untuk nyusul ibu gue yang udah di rumah nenek.

Dan ada hal konyol yang dilakukan bokap, ketika di pom bensin bokap gue turun dengan gagah, semua mata (gue dan kedua adik gue) menatap mata bokap, lalu bokap gue berfatwa kepada abang-abang bensin yang tak bersalah.

“Full Tank.” Pintanya, Dengan wajah serius dan bersuara macho.

Keren kan omongannya? Tapi ga sebanding lurus dengan duit yang disodorkan, bokap gue cuman ngasih duit 30rb, mana ada isi bensin mobil dengan full tank cuman pake duit 30rb, ga adaaa, gue ga bisa nahan ketawa, kampreeeet bokap gue mah bercandanya level abang-abang bensin yang tak bersalah.

Pesan gue buat pembaca terutama sama abang-abang bensin yang tak bersalah yang suka blogwalking ke blog gue, gue mohon maaf sedalam-dalamnya.

Btw kok draf gue tentang kerinduan yang sudah di endapkan malah jadi tulisan ga jelas gini ya? Salah ga sih sebenernya? Kalau gue salah, gue mau minta maaf karena sebentar lagi kan mau Shaum, sesama blogger yang beriman gue udah maafin kalian kok termasuk buat yang suka ninggalin komentar yang kadang sama sekali ga nyambung sama isi tulisannya, tapi di lain sisi maafin gue juga ya!

Lain ladang lain belalang, lain udel lain juga bodongnya, geleluh ya bahas-bahas udel.

Best Regards,

Freak Nose

Adam Azkiya

Yosh! Akhirnya kelar juga nih rombakan blog.

Awal Januari desain blog pertama gue lahir, dan sekarang desain baru menggantikannya, maaf ya desain lama, bukannya gue ga sayang sama lo, tapi tuntutan tren menginginkan lo istirahat.

Berawal dari template, template yang lama ditemukan dan dipasang dengan mudah, cuman ganti header doang dan melaukan beberapa penambahan gue bisa langsung publish blog, tapi untuk melakukan perubahan tampilan blog yang sudah ada secara menyeluruh itu ga mudah bro! Ada beberapa kendala yang gue alami ketika perubahan blog ini.

Template

Dari awal nyari template aja susahnya naujubleh, kaya jodohlah, dicari-cari kemana-mana siang sampe malam dengan tekad nyari template malah ga ketemu, padahal udah melakukan effort yang cukup besar, gue sempet nyerah, tapi tanpa sengaja gue telah dipertemukan dengan calon gue secara tidak sengaja, meskipun ada pertimbangan pilihan yang cukup sulit dengan calon lainnya, gue leibh memilih calon yang paling cantik untuk menjadi template gue. Oh sweet ya.

Ga semua orang punya selera template yang sama, ada yang seneng rame-rame desainnya kaya pasar, ada yang seneng mimimalis juga, tapi gue lebih memilih yang minimalis (semoga BG nya engga ganggu) , selain gue ingin agar blognya responsive gue juga pengen terlihat elegan, apalagi dengan tren akhir-akhir ini, flat design.

Akhirnya gue memutuskan ngegebet template ini (jalani dulu aja)

Header

Desain header dan antek-anteknya ini menghabiskan waktu yang cukup lama, sebenernya lamanya itu mikir gimana bagusnya, melakukan beberapa kali percobaan, dan setelah menemukan posisi dan desain yang pas, gue hanya membutuhkan 2 hari full dari siang-subuh untuk menyelesaikan header dan antek-anteknya.

Flat desain, keren ga? Hehehe, ya setidaknya biar gue keliatan update lah sama tren saat ini, daripada envy sama desain header blog orang lain, mending bikin aja sendiri kan?

Gue mau jelasin beberapa konten yang ada dalam heder itu,

- Warna

Komposisi warna itu gue temukan secara ga sengaja, awalnya gue pengen dominasi warna biru tua seperti desain blog gue sebelumnya, tapi gue penasaran sama wejangan adobe kuler, yang katanya bisa menjodohkan warna dan memang benar, adobe kuler emang punya kombinasi warna terbaik untuk umatnya, asal bisa-bisa memilih kombinasi warna aja sesuai jati diri gue, kalau udah ga klop sama gue susah, dan bakal cepet bosen sama warnanya.

- Vector gue

Itu udah gue bikin sejak sebelum ada niatan bikin header, berhubung gue orangnya visioner *yaelah* gue udah ada niatan kalau desain vector ini bakal gue pake untuk bikin header blog gue suatu saat gue ganti tampilan, dan ternya benar, gue langsung pake desain itu.

Bikin vector waktunya lebih lama, dan membutuhkan perjuangan yang lebh banyak ketimbang bikin header ini, karena vector membutuhkan detail yang cukup tinggi, dan seperti itulah jadinya, gue harap semua suka xD

- Nama blog

Masih sama seperti desain sebelumnya, dan bisa baca lah di blogpost yang ini, lumayanlah setidaknya bisa mereview header gue sebelumnya juga.

- Logo

Gimana logo blog baru gue sekarang? Hihihiw, desain blog sebelumnya sih belum ada logo kaya gini, sebenernya juga logo ini udah gue buat sejak lama, tapi masih banyak pertimbangan untuk merilis logo ini, tapi setelah banyak pertimbangan yaudah sih pake logo ini aja, toh ga ada salahnya bikin logo, apalagi ini timing yang tepat buat rilis logo, nanti gue bikin blogpostnya ya mengenai logo ini! Cihuy!

- Benda benda yang berkeliaran

Penting ga penting sih benda-benda itu, tapi ya secara ga langsung mungkin bisa menginterpretasikan kepribadian gue, apa interest gue dan sebagainya, termasuk Ironman dan Tottenham, uwuwuwuwuw

Oh iya, FYI desain blog ini udah gue pake di setiap socmed gue, ya biar lebih terasa official gitu hehehe.

Tataletak

Mungkin ini salah satu momok menakutkan untuk beberapa blogger, karena setelah melakukan upload template akan terjadi hal seperti ini, template jadi ga beraturan karena memang desain yang baru udah ga support sama desain yang lama, ada yang jadi double, ada yang jadi ilang dan sebagainya, termasuk gue, tapi kalau gue males terus ngelewatin step ini ya template gue bakal gitu-gitu aja.

Ya mau ga mau gue mesti beraniin buat ngerombak apapun yang terjadi setelah gue upload template blog, bismillah aja deh.

Dan yang paling malesin adalah:

Harus masuk masukin script html lagi untuk melakukan custom blog, seperti menambahkan emotcion di komentar, cursor blog, dan yang paling penting adalah seo, mungkin ada yang ngerasa sayang banget disaat ganti template, apalagi para blogger yang tingkat seo friendlnya udah sampe 95% lebih, pasti males ganti template, tapi ada yang mengejutkan disini, ternyata template default gue ketika cek di ckhme udah nyampe 90% ! holly bless.

Dan semua sudah terjadi, gue harap semua suka sama blog gue dengan rasa baru ini, happy blogging!

Best Regards,

Freak Nose

Adam Azkiya

Gila men kuliah dengan biaya sendiri itu emang ga mudah, sebagai anak muda yang masih ingin menghabiskan banyak waktu mudanya sebagai anak muda gue masih belum bisa ngatur duit, mana yang primer mana yang sekunder, dan mana yang bener-bener darurat, terkadang kalau punya duit banyak mendadak beberapa aktivitas yang sebenernya ga penting turut memeriahkan to do list.

Membiayai kuliah dengan PURE uang sendiri itu butuh perjuangan besar men!

Gue nulis gini gara-gara kejadian pada hari Senin 09 Juni 2014 yang gue alami ketika sedang mengerjakan UAS di kampus, ketika sedang bingung bingungnya ngerjain Teori Komunikasi gue didatengin sama orang TU, tau kan orang TU kerjaannya apa? Nagihin duit, dan gue disamperin waktu lagi di kelas, ditagih di depan semua temen- temen, kampret ,ya meskipun masih bisa nego waktu buat bayar, tapi gue jadi sadar, bahwa ada yang salah dari gue, terutama mengenai uang, lagi-lagi uang.

Kita kembali ke masa, dimana gue masih fresh lulus SMK, tanpa jerawat, kenapa tanpa jerawat? Karena ga banyak yang gue pikirin, meskipun TU SMK berbicara tentang SPP yang telat bayar, gue ga peduli karena yang mikirin duit sekolah adalah orang tua gue, gue cuman mikir gimana biar dapet nilai Fisika bagus dan lulus UN, udah.

Mungkin seiringnya waktu, gue semakin sadar, gue adalah anak pertama dan adik-adik gue banyak, ada 500 biji, dan siapa lagi yang membiayai mereka sekolah? Ga cuman gue yang mesti diurus orang tua, tapi adik adik gue juga! mereka yang sering gue jahilin,

I have less but i do more

“Bu Aa ga akan mita uang lagi.” Itu ucapan gue kepada kedua orang tua gue 2 tahun yang lalu, secara singkat menjelaskan bahwa kehidupan dan keperluan gue sebagian besarnya gue sendiri yang berusaha.

Seringkali teringat dalam kehidupan gue, kata-kata itu menjadi cambuk tersendiri buat gue karena gue jelas ga akan menjilat ludah limbad, ketika gue ga punya duit dan ingin mendapatkan sesuatu, ya gue mesti kerja, kerja dan kerja.

Setelah perjalanan yang begitu panjang, 1 tahun setelah gue lulus SMK, gue pun dapat pekerjaan kantoran, dimana gue digaji perbulan dan itu pendapatan pasti, asalkan gue masuk kerja gue punya jaminan duit buat bulan depan, seneng dong? Pasti!

Karena gue yakin gue bakal bekerja lama di tempat ini gue pun masuk kuliah dengan kelas karyawan, gue udah bayak nyeritain tentang moment ini di blogpost gue sebelumnya.

Duit semester kampus emang masih bisa dirogoh oleh gaji bulanan gue, dengan cara membagi total duit semester dengan 6 bulan dari sebagian gaji, cukuplah dengan beberapa persen dari gaji gue yang disisihkan tiap bulan.

Inilah awal dimana gue ga bisa ngatur duit, gue ternyata lupa sama janji gue sendiri untuk menyisihkan beberapa persen dari gaji gue buat cicil biaya kuliah, hingga pada akhir semester gue mesti mengeluarkan duit yang cukup besar dari gaji gue untuk menutupi kekurangan yang ada, tapi itu tak menutupi kekurangan, masih ada lagi yang perlu ditutup.

Tiap bulan pasti gue beli baju, entah itu kemeja untuk kerja atau sebatas kaos main, termasuk Grade Ori jersey Spurs 13/14, nonton film terbaru bioskop, meskipun seringnya sendiri (sedih), dan masih banyak lagi uang yang gue keluarkan tiap bulan yang sebenarnya ga penting-penting amat.

Satu tahun gue kerja kantoran, gue jenuh, sebagai orang yang selalu ingin berkarya gue ga bisa kerja dengan sistem seperti itu, dispilin, tanpa boleh menuangkan kreatifitas gue dalam bentuk soft skill, mengikuti komunitas yang ada, yang jelas gue mesti stay di kantor dari jam 09.00-17.00 sekali-kali disuruh presentasi keluar.

Dan gue resign (bakar kapal)

Otomatis jaminan duit buat bulan depan gue dan seterusnya jadi tak menentu untuk kuliah, sehingga gue mesti cari cara baru gimana untuk mendapatkan tambalan duit bulanan, terutama buat kuliah.

Gue ternyata banyak kerjaan freelance yang digarap, tapi itu semua entah kenapa masih belum menjadi solusi untuk pembagian duit kuliah gue, contohnya ketika gue di luar kota gue terkadang menghabiskan beberapa persen duit yang gue peroleh dari project itu, selain gaji yang memang ga sebanyak di kantor gue pun terlalu menikmati masa muda gue, meskipun gue sadar untuk menyisihkan duit untuk kuliah, tapi benar-benar ga kerasa pemakaian duit boros banget.

Alhasil semester 2 ini gue keteteran untuk nutupin biaya semester, kalau gue kejam mungkin gue bakal bilang gini sama orang tua

“Pokonya ga mau tau, biaya kuliah mesti dibayar, malu sama temen-temen!” sadis kan kalau gitu? kampret

Makannya gue pengen ngerintis wirausaha, disamping gue ngerjain project yang lain, dan gue harap ini worth it.

Gue selalu merindukan rasa cemas yang datang untuk memikirkan masadepan gue kedepannya, karana tanpa rasa cemas gue bakal nyaman-nyaman aja hidup, kenapa? Karena hidup sudah terjamin akibat ga ada rasa cemas yang datang.

Suatu saat gue ga boleh membiarkan anak gue ngerasain keadaan seperti ini, tapi anak gue harus ngerasain gimana susahnya mencari uang.

Maacih udah baca curhatan gue, wakakakak

Best Regards

Freak Nose

Adam Azkiya

Pernah ga sih kalian kepikiran untuk merencanakan bisnis gitu? untuk jadi seorang wirausahawan, terutama menjadi wirausahawan muda?

Cita-cita ini nampaknya muncul lagi dalam diri gue, untuk menjadi seorang suami dari Chelsea Islan. *plakk*

Jual beli online semakin marak pada saat gue lulus SMK, bener-bener terasa atmosfir para wirausahawan muda yang berlomba-lomba menjajakan dagangannya, mulai dari sepatu hitam hingga bukan sepatu, ataupun sepatu hitam.

Temen-temen gue salah satunya, sebenernya ga salah satu sih, tapi banyak, ada yang berjualan sambil kuliah, ada yang jualan online juga sebagai sampingan kerjaan primernya, dan terakhir orang yang fokus berjualan online.

Tanpa sadar jiwa wirausaha gue muncul lagi ke permukaan, setelah sempat karam karena mempunyai fokus yang berbeda, yaitu ingin membuat sebuah buku, tapi di draf pertama gue udah gagal, gue harus banyak latihan menulis lagi, sekarang udah punya premis lagi kok untuk planning buku pertama gue v.2.0, tinggal berusaha komitmen lagi. hehe mudah mudahan.

Kembali ke wirausaha

Sebenernya jadi seorang penulis pun bisa dikatakan berwirausaha, sama halnya kali yah seperti kuli desain grafis, gue sekarang merencanakan lagi untuk mempunyai outlet distro sendiri, wesss.

Mungkin gue emang memiliki jiwa enterpreneur sejati, contohnya, gue adalah manusia nokturnal, engga tidur semaleman gue bisa, tapi kalau gue tidur pas udah subuh, bangunnya pasti ga bakal jauh sebelum adzan Dzuhur, kalau gue tidur jam 10an, tetep aja gue pengen tidur lagi sehabis sholat subuh.

Sehingga kalau gue punya kepribadian gini ga bakalan cocok gue kerja monoton yang setiap hari ngerjain itu-itu aja dan disiplin kaya sekolahan, masuk jam 07.00, tapi waktu dulu untungnya kerjaan kantoran gue yang selama 1 tahun menghidupi biaya kuliah kelas karyawan gue masuk kantornya jam 09.00, kan lumayan, wakakak ga pagi-pagi amat.

Intinya gue butuh jam kerja fleksibel, fleksibel belum tentu kualitasnya kalah sama kerja yang mirip papan triplek, flat

Ditambah gue yang senang dengan aplikasi Corel dan PS, ingin sekali menyalurkan hobi ini menjadi sebuah usaha yang berbentuk fisik dan bisa di raba, ya contohnya hasil desainnya dibikin kaos, akan punya kesenangan tersendiri ketika melihat hasil desain gue bisa jalan-jalan sendiri, ga cuman bisa diliat di layar monitor doang.

Waktu SMK dulu gue pernah kok belajar produksi kaos dengan desain sendiri, untuk dijual kepada teman-teman di sekolah.

Penampakan wajah gue 2 tahun yang lalu

Dijajakan di acara buka puasa bersama di sekolah

Iya waktu SMK gue seneng banget sama yang namanya ngedesain gambar, terus sama yang namanya usaha menghasilkan uang, apapun usahanya, asal jangan kerjaan yang membutuhkan tenaga besar, kalau bisa sih gue pengen duduk doang sambil gerak-gerakin mouse dan mencetin keyboard tapi menghasilkan uang, hehehehe

Hehehe

( ._.)

Akhir-akhir ini banyak usaha yang sudah gue lakuin untuk mewujudkan impian gue itu, gue harus percaya dan gue bakal coba terus sejauh mana kemampuan gue dalam bidang yang bakal gue tempuh ini.

Kemaren Rabu gue keliling Bandung seharian, ~~ngamen.~~

Maksudnya gue keliling ke 4 Lokasi: Arcamanik – Suci – Sukajadi – Cimahi

Dari jam 09.00 – 18.00 Ada 7 konveksi yang gue singgahi, masing masing lokasi 1 konveksi, kecuali di Suci gue dapet 4 tempat, karena disitu sarangnya percetakan dan konveksi.

Masa tenang sebelum UAS gue manfaatin untuk ketemu calon partner bisnis, untuk mempersiapkan bertemu calon mertua, jiaaaahhh.

Intinya sih nanti (kalau jadi) yang bakal di jagokan dalam usaha kaos gue adalah desainnya, desain berupa vector wajah (Pemain Tottenham dan tokoh Marvel) dan desain seputar hobi desain grafis dan kepenulisan. Semuanya bertema Flat desain.

Berhubung gue udah lama ga menggeluti dunia corel, mulai sekarang waktu menulis gue terbagi oleh latihan gue untuk bikin vector lagi, kalau udah bikin banyak desain yang pas, tinggal usaha gimana cara dapetin modalnya deh. Hehe

Mau gimanapun hasilnya, gue tulis dulu aja deh blogpostnya sebagai saksi perjuangan gue suatu saat nanti, kawan-kawan, mohon doa restunya ya atas Chelsea Islan, maksud gue untuk usaha gue di dunia kaos ini, gue pengennya jalanin usaha kaos, dan juga bikin buku, dua-duanya biar asik, tapi gue tetep berdoa sama Allah, semoga gue dapet yang terbaik, apapun hasilnya stelah gue coba semaksimal mungkin, gue bakal terima.

Sekian dan terimakasih,
buat yang sudah berwirausaha semoga makin sukses!

Atau yang pengen berwirausaha juga, ayo kita action bareng bareng :D

Semangaaaaaaaaaat!!

Best Regards,

Freak Nose

Adam Azkiya

Langganan: Postingan ( Atom )

Navigation

let the art speak

Boleh Ga Seeeh?

Behind The Scene LTAS Reborn

Template

Header

- Warna

- Nama blog

- Logo

- Benda benda yang berkeliaran

Tataletak

Let the Art Speak (Reborn)

Tentang Duit: Antara Kerja, Kuliah dan Masa Muda

Belajar Jadi Wirausahawan Muda ahhh