"Kalau kamu udah punya target silahkan aja.”
Seketika aku tersadar dari lamunan itu, menepi ke pinggir
jalan, kemudian tekadku menjadi semakin bulat untuk membelikannya Martabak
manis Green tea Kit-kat yang ia inginkan, setahuku dia hanya memberi tahu hanya
kepada social medianya betapa ia tergiurnya oleh makanan ini beberapa minggu
yang lalu.
“Ah syukurlah kau mengangkat telponku pada dering pertama,
aku belikan Martabak yah?”
Niat baik harus disertai perencanaan, itu memang benar,
rupanya dia sedang ada acara malam itu, dan tidak sedang mengerjakan tugas dan
laporan kuliahnya di rumah yang entah kenapa rasanya ga pernah habis-habis
semua essay itu.
Gagal lagi, maksudku next time akan kucoba lagi.
Selama di perjalanan pulang aku menyadari sesuatu, akhirnya
telponku di angkat, setelah hampir 15x aku menghubunginya dalam kurun waktu 2
hari 1 malam. Mungkin dia kasian? Atau yang aku harap dia menghargai usahaku.
Itu yang membuatku senang malam itu, tapi aku yakin dia
tidak akan senang mendengar bahwa dia telah memberiku kekuatan untuk bertahan
hingga musim berikutnya.
Yap itu mimpi yang sangat menginspirasi, lumayan kan untuk blogpost.
Best Regards,
Freak Nose
Adam Azkiya
0 comments:
Posting Komentar
Makasih banyak yang udah mau komen (≧◡≦)