Navigation

  • Selayang Kenal
  • Daftar Isi
  • Request Tutorial
  • About Blog

let the art speak

Damo's

image1

HELLO I'M ADAM AZKIYA|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|I LOVE TO DO CREATIVE THINGS|ENJOY MY RANDOM FEED! :)

Home Archive for September 2015

Cakra Buana Movie

Wooow gilaaaaa akhirnya Masterpiece ini masuk Balilane Festival juga!



For the full trailer, check out: http://t.co/9KfhvpnF8B Or Go to : www.cakrabuanamovie.com Cakra Buana Screening Date: Monday, 28 September 2015 Time: 17:00 PM Venue: Cinemaxx Theatre, South Kuta Beach http://www.balinale.com/content/film-program-2015 Director: Massimo Burhanuddin Starring: @shendy_rahman @tiaraeffendy @adityalakon @aditia_sb YusefMuldiyana, NellyTBH #independent #film #filmmusical #production #musical #vocal #musikal #cineindependiente #cine #producing #filmmaking #music #indiefilm #filmmaker #clip #cast #support #scene #shooting #song #indie #filmproduction #filmmakers #banggafilmindonesia #sunda #karinding #independentfilm #filmindonesia #senimanmudaberkarya #balinale
A video posted by Cakra Buana & Dari Balik Kabut (@cakra_buana_movie) on Sep 14, 2015 at 1:32am PDT




 
Kemaren waktu Popcon Asia gue sempet nginep di rumah temen gue, setelah semaleman cerita mengenai kegiatan di Popcon Asia kemaren gue disuguhi lah satu Film, gue udah excited banget sama hasil akhir produksi film ini, karena gue juga ngikutin prosesnya mulai dari Pre Produksi – Produksi sampe Post Produksi, meskipun engga terlibat langsung sih, tapi gue kepo hahahaha xD

Blogpost ini gue bakal sedikit cerita aja ttg Masterpiece ini, sekalian buat promosi juga sama epic nya film ini, kenapa bisa pantas masuk ke Festival bergengsi di Indonesia, mudah-mudahan masuk The Cannes juga nanti \o/

Nah, pada malam itu gue nonton lah film ini, judulnya Cakra Buana, aga-aga ngantuk di awal karena nontonnya udah malem juga, tapi makin lama makin melek karena cukup banyak plot twist.

Sebelumnya gue mau ngasih tau dikit tentang Film ini, ya mengenai apa yang gue rasakan dan menurut pengalaman gue nonton film, sori kalau sotoy ^^a

Cakra Buana adalah film Musical, denger musicalnya aja langsung kebayang Film Sherina, ah thebest banget dah film itu, film yang banyak nyanyi-nyanyinya, sampe sekarang aja lagu2 Sherina gue apal, malah kadang suka galau sendiri pas denger lagu itu.

Belum berhenti dari segi Musical, karena ada yang paling epic disini, yaitu ini Musical Sunda! Sunda bro! Gila film budaya Sunda bisa dibuat sedemikian rupa, dengan lirik Buhun yang juga jero, ditambah alunan Karinding yang dipukul jari, merinding banget dah itu tengah malem.

Nyanyi nya itu engga cuman beberapa kali, tapi semua dialog nya dibuat lagu! Ga tau gimana gue otak yang mikirin naskah ini semua, orang yang bikin lagunya pula, salut dah...

Apalagi pas bagian...... ah itunah lah damn damn daaaaaamnnnn, gerget juga takut lama-lama spoiler.

Di IG dokumentasinya ampir komlit juga.



About The Film


Cakra Buana is a musical drama film in Sundanese Language based on an original screenplay by Massimo Burhanuddin and Getar Jagatraya which is turned based on a web-series called  'Dari Balik Kabut' produced by Massimo Burhanuddin. After 'Dari Balik Kabut', Massimo got inspired to write and produce a film using the Sundanese language that is sung-through and would introduce very little dialogue.

Cakra Buana is not only about the life of Cakra, it is a story about the winding journey of the wheel of life that humans must pass, and sometimes human just cannot elude it.

Web_38

Synopsis

After several years wandering, Cakra decided to return to his homeland. As his homecoming, Halimun Village lost its peace. The declining health of Weh, forces his son, Cakra, to replace the leader of Halimun in the midst of catastrophe. The sibling’s, Birawa and Laksmi, presence strengthen Cakra through hard times. Meanwhile, people who hates Cakra supports Galuh to seize the leadership. Who is Galuh? Why does he add bitterness to Cakra’s life intentionally? And apparently he even disturbs Cakra’s nearest people, including Laksmi, the woman he loves.

Web_59

Director’s Statement

Coming back from a foreign place can be rough. I've sometimes wondered and questioned where I belong. Therefore I wanted to make a film about self-discovery and tell the the viewer that you can become whatever you want, you just need to overcome the obstacles.

My hope is that Cakra Buana will create an emotional experience for the viewers as  they explore the movie which it's all sung-through for the first time in a Sundanese language.


Web_02b

Shooting Location In Tasikmalaya, Indonesia




Crew


 Massimo Burhanuddin
Producer/Writer/Director 
Web Characters_24
Enry Johan Jaohari
Music Director
Web Characters_26

 Zae Zaetsev
1st Assistant Director
Web Characters_c
Eri Kuswanda
Production Manager
Web Characters_b
Fahmy J Saad
Director of Photography
Web Characters_28
Yogi Febriansyah
Art Director
Web Characters_aa
Asep Chilok
Choreographer
Web Characters_22

List of Cast and Crew




Tonton Cakra Buana di Balinale! Tanggal : Senin, 28 September 2015 Jam: 17:00 Tempat : Cinemaxx Theatre, South Kuta Beach http://www.balinale.com/content/film-program-2015 #indiefilm #filmmaking #filmfestival #film #indie #poster #independentfilm #filmproduction #production #filmmaking #sunda #illustration #art #musical #movieposter #premiere #poster #filmproject #filmindonesia2015 #bali #festival #filmmakers #support #Supportindiefilm #filmindonesia #cintafilmindonesia #banggafilmindonesia🎥🎥🎥🎬🎬🎬💚💚💚👏👏👏 #banggafilmindonesia #senimanmudaberkarya #nuhunkangemil #balinale
A photo posted by Cakra Buana & Dari Balik Kabut (@cakra_buana_movie) on Sep 11, 2015 at 12:36am PDT



Best Regards,
Freak Nose

Adam Azkiya

“Dam, Ilustrator sama Photoshop Bagusan Mana?”

Vector vs Raster


      Sebagai orang yang mulai dikenal sebagai graphic designer ala ala yang dari tahun 2011 gue udah nyoba banyak tools design, bukannya sombong, tapi emang kaya gitu proses gue nyari kesenangan gue dimana, semua tools yang emang hits gue cobain, gue juga bikin artwork, nah dari sini mulai banyak muncul pertanyaan.

“Dam pake Software apa sih?”

 “Dam, Ilustrator sama Photoshop bagusan mana?”

“Dam, waktu itu aku beli Master Creative Suite, cuman kayanya aku lupa nyimpen atau gimana, jadi si DVD nya itu engga ketemu, mungkin akunya lagi banyak dosa, nah kamu kan punya juga? Boleh engga minjem? Kamu kan baik?”

“Dam, cageur?”

      Naaah, gue coba jawab 2 pertanyaan awal di atas, pertanyaan paling basic yang sering di denger sama designer, jadi kalau ada yang nanya lagi pertanyaan serupa, ya gue kasih link ini aja nanti huehehehe.

     Okey, kita mulai dengan pertanyaan pertama.

     Gue ambil salah satu artwork gue yang ada di IG buat di jadiin studi kasus.


A photo posted by Adobe Ranger. (@adamazkiya) on Aug 11, 2015 at 6:12am PDT




     Nah begitu ada yang liat ini orang tanya.

“Dam, pake software apa ini?”

     Sebenernya gampang banget buat nebak artwork itu pake software apa, karena gini, pada dasarnya ada 2 tipe grafis, gue coba jelasin dengan bahasa yang paling ringan dan mudah di mengerti.

     Tipe grafis pertama adalah tipe gambar berbasis Vector, apa itu vector? Vector itu jenis grafis yang ga bakalan bisa pecah, karena emang bisa dibuat sebesar apapun ukurannya jika ingin di cetak, gue kasih contoh beberapa hasil karya yang berbasis vector, bakal langsung keliatan mungkin persamaannya.


Vector

Vector

Vector
3 Artwork di atas dari tutorial Tutplus


      Nah itu semua adalah vector, gue sendiri sekarang kerja sehari hari masih dalam dunia vector, gue seneng banget sama vector karena emang ngebantu banget sama kerjaan gue.

      Nah kalau udah tau vector tinggal dicari tau toolsnya, tools yang cukup hits di Indonesia itu Corel Draw, Adobe Ilustrator sama Ink Scape, gue tulis sesuai popularitasnya.

     Gue sekarang pakenya Adobe Ilustrator, jadi kalau udah tau itu vector pertanyaannya tinggal di perdalam lagi sedikit “Itu pake Ilustrator atau Corel Draw?” taunya gue pake Ink Scape hehehe, btw tapi  kan keren tuh kasta pertannyaannya.

    Udah cukup jelas? Udah lah ya, kalau belum tanya di komentar aja, kalau cukup panjang jawabannya gue update blogpostnya.

Pertanyaan kedua.

“Dam, Ilustrator sama Photoshop bagusan mana?”

     Nah udah paham kan sama yang namanya Vector dari pertanyaan petama? Sekarang masuk ke ranah Raster.

     Gampangnya gini sih, kan udah tau sama Vector, jadi grafis yang lo kira itu bukan Vector, berarti itu Raster xD

Foto camera tuh salah satu jenis Raster juga, coba deh di zoom, pecah kan?

Ini basic perbedaan Raster sama Vector.

Vector vs Raster



      Jadi ya kaya gitu, perbedaannya, antara pecah sama engga, tapi jangan ngebandingin sama gambar Vector yang udah di export, karena hasilnya bakal sama aja pecah, kecuali di zoom ketika masih proses editing, mau di gedein 100x juga aman, ga akan pecah, coba foto di zoom 100x, tinggal kotak-kotak kali.

Raster

Raster

Raster
Itu dari Tutplus juga


      Kalau ditanya ‘Which Better’ ya ga bisa di jawab juga, kenapa? Karena ya ini emang tools yang beda, prosesnya juga beda, hasilnya juga beda, kaya kamu sama aku #eaa




Nah kalau Raster pastinya dari Photoshop, tools lainnya paling si GIMP.

      Mirip sih sama pertanyaan “Ronaldo sama Messi jagoan mana?” menurut gue ya ga bisa di compare juga, karena emang tipikal bermainnya juga beda, Rondaldo Srtenghtnya edan, Messi Intellegence nya Rampage, jadi jangan so soan maenin Rikimaru lah, males ga bisa di Charge.

      Udah mulai lapar nih nulisnya, makin ngawur, harus segera di sudahi saja.

     Nah jadi gitu, Ronaldo sama Messi juga beda kan? Ga bisa di compare, meskipun nilainya secara meluas juga ga ada skala yang pasti, lagian mereka juga punya tim dengan individu yang sama-sama hebat dan variatif kan?

Kecuali kalau compare Ronaldo sama Ibrahimovic, sama tuh tipikalnya.

Jadi kalau di ibaratkan.

Ronaldo as Ilustrator
Messi as Photoshop
Ibrahimovis as Corel Draw

Bisa nilai deh ya?


Vector vs Raster

Vector vs Raster


Udah ah laper.



Best Regards,
Feak Nose
Adam Azkiya

Tools Prototyping Aplikasi yang Paling Gue Suka!

     
Pixate Prototyping Application Android and iOS
  


     Buat para mobile application designer sekarang bikin prototype aplikasi ternyata ada yang lebih keren lagi, engga cuman interaksi perhalaman yang statis kaya Popapp atau Invision, tapi aplikasi ini lebih berjalan dinamis, interaksi satu halaman bisa dibuat beragam! 100% Native prototype.

Pixate.


Pixate Prototyping Application Android and iOS


      Keluaran Google entah tahun berapa, gue ga akan bahas detailnya disini hahaha, cuman mau sedikit share aja apa yang telah gue coba, dan ini sangat membantu untuk bikin prototype yang lebih interaktif dan tentunya lebih macho ketika dipresentasikan.

      Kemaren-kemaren gue kalau bikin prototype aplikasi pake Popapp itu, gara-gara sekarang jadi trial ya gue pindah ke Invision, tapi ternyata Invision engga cukup jelas untuk jadi guide developer nantinya.

      Gue sempet bikin interaksi pake Adobe Edge Animate, itu DIY banget lah, ya bikin prototype sekreatif mungkin dengan tools yang ada, tapi itu naudzubillah ribetnya, gue pake teknik dari Digital Publishing Suite nya Adobe InDesign, jadi setelah animasinya berhasil gue export ke InDesign buat di jadiin Interactive book.

     Gue buka deh di HP pake Adobe Publisher.
  
      FYI gara-gara DIY banget, gue bikin animasinya masing-masing dari keseluruhan time line yang ada, terus dikasih trigger untuk tiap interaksi, ribet emang, mana engga native pula.

      Hingga suatu saat gue dikenalin deh sama si Pixate, awalnya engga begitu tertarik, gue pikir kalau Adobe Edge Animate emang engga sukses bikin prototype masih bisa lah pake Adobe After Effect, nanti tinggal dibikin Screencastnya, semua animasi possible banget sama itu tools.

      Hingga pada suatu hari gue coba download si Pixate, daaaann, boom.

Gue kebingungan.

     Ga ada timeline dan keyframe sama sekali, ya gue mikir ini mau dibikin animasi kaya gimana kalau ga ada keyframe sama sekali?

Are u kidding me?

      Sama sekali engga tertarik, gila tampilannya aja asing banget buat gue, mindset gue masih ada di After Effect atau Flash, dimana ya kalau butuh animasi ya butuh keyframe dong?

     Beberapa minggu berselang gue lupa sama dia, karena gue masih fokus di bagian design aplikasi yang terus menuai kontrov... eeehh revisi maksudnya.

      Yaudah sih.

      Tapi yang namanya jodoh, gue penasaran buka landing page nya si Pixate, dan liat-liat dalemannya.

     Hingga gue buka tab Demo.

      Gue ngeliat, kok bisa prototype se real itu? Kayak udah di koding interaksinya! Ajaib!



       Badass enough?

      Kepo lah gue sama Tutorialnya, biasa lah orang yang baru pertama kali nemu tools baru pasti pelariannya sama nonton video Tut.

      Mabok emang, tapi tools ini addictive sekaleh, karena penasaran ya gue ubek terus, hingga gue dapet benang merahnya. Buahahaha.
     Kepanjangan sama curhatnya ya? Ga apa-apa lah, sabar ya, penjelasan si pixatenya mungkin cuman beberapa paragraf di bawah doang.

      Jadi si Pixate ini yang paling powerfullnya ada 2, bukan powerfull sih tapi ya emang ini intinya.


  • Interaksi


      Jadi si Pixate ini langsung maen sama yang namanya Interaksi, lu mau bikin apa? Content nya bisa scroll atas bawah? Bisa! Mau scale? Bisa, Tap? Double Tap? Drag? apapun bisa disni, sampe ke reorder layer.

      Iya Pixate pake layer juga, belajar layer ini emang penting banget buat pemula, karena basic layer ada dimana-mana.


  • Animasi

      Tahap selanjutnya dari interaksi di atas ya animasi, kalau misalkan di bahsa manusiakan 


“Terus mau lo apa setelah ngelakuin interaksi berupa nge Tap si button itu? Pengen ada yang gerak? Yaudah tinggal bikin aja.”


Pixate Prototyping Application Android and iOS


       Sori kalau gue bahas seenaknya, hahaha gue ga bisa kalau serius-serius, bisanya kalau serius itu malem-malem di atas kasur, sambil maen HP maen Elevate hehe.

      Oh iya si Pixate ini online yah, ada untung ada ruginya, karena ini Online jadi bisa langsung real time test di gadget, enak banget dah sensasinya bisa real time test gini, tapi ya kalau offline, ga bisa ngapa-ngapain deh kayanya.

Tinggal nyiapin asset aja mau .jpg atau .png juga boleh.

Singkat kata Pixate ini gratis, dan sangat layak buat di perjuangkan!


Pixate Prototyping Application Android and iOS


      Oh iya guys, dengan Pixate ini gue sama Tim lagi berjuang bikin aplikasi android pertama, marketnya buat anak, doain mudah-mudahan lancar sampe tahap development, semoga berkah.

Kunjungin aja langsung webnya ya.


www.Pixate.com

Best Regards,
Freak Nose
Adam Azkiya
Langganan: Postingan ( Atom )

About

Hello, my name is Adam Azkiya.

I am a Design Thinker a man who Think with extraordinary heart, living in Bandung, Jawa Barat - Indonesia. This is a blog, where I post my design, daily life and all about freakin life. I started with BIG IO to provide new ideas and design.
You can contact me at: adamazkiya8@gmail.com

Back to top

Followers

Flickr Images

Arsip Blog

  • ►  2019 (2)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2016 (16)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2015 (35)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (4)
    • ▼  September (3)
      • Cakra Buana Movie
      • “Dam, Ilustrator sama Photoshop Bagusan Mana?”
      • Tools Prototyping Aplikasi yang Paling Gue Suka!
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2014 (68)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (7)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (14)
  • ►  2013 (1)
    • ►  Desember (1)

Copyright © 2015 Adam Azkiya
Blogger Templates Designed and Developed By Bthemez